Surabaya, pantaukota.com - Tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 merupakan kejadian memilukan di dunia sepak bola Indonesia, seluruh pihak berduka atas kejadian yang mengakibatkan cukup banyak korban luka berat hingga meninggal dunia.
Meskipun demikian Polri terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia maupun korban yang terluka yang masih dalam proses pemulihan. Bantuan yang diberikan langsung dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto.
Salah satu korban luka berat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yakni warga Sidoarjo bernama Muhammad Anugrah Bustam (18) mengalami luka berat di bagian kaki hingga tidak mampu berjalan.
Pada Kamis (16/2) dilakukan pemberian santunan kepada beberapa korban luka berat yang berada di kawasan Sidoarjo.
Pemberian santunan ini diharapkan bisa membantu meringankan beban keluarga korban, sekaligus sebagai komitmen Polda Jatim yang peduli atas kejadian memilukan pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. Dengan santunan ini keluarga korban diharapkan bisa tabah sekaligus mendapat dorongan semangat untuk melanjutkan aktifitas kembali.
Usai menerima santunan, Tina (54) warga Kampung Jedongdukuh ibu Muhammad Anugrah Bustam (18) mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada keluarganya.
"Terima kasih Pak Kapolda Jatim yang sudah memberikan bantuan kepada keluarga kami, doakan kami tabah menerima musibah ini" terangnya.
Meski demikian, Tina menyayangkan bahwa pasca Tragedi Kanjuruhan, anaknya mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stres pascatrauma dan menyesal telah mengijinkan anaknya menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya.
Bapak Kapolda Jatim begitu perhatian kepada para korban atas tragedi kanjuruhan. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga, sekali lagi terima kasih pak Kapolda, tambahnya. (Red)
Editor : pantaukota.com
